Minggu, 26 Juni 2016

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS


Dewi Rahayu
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2013
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS


            Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan sarana yang dapat digunakan perusahaan untuk mengendalikan risiko dan memenangkan persaingan global. Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mendefinisikan SMK3 sebagai pendekatan yang terorganisir untuk mengelola dan mengurangi biaya keselamatan dan kesehatan. Di Indonesia, Undang Undang No. 13 tahun 2003 pasal 87 telah mewajibkan penerapan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Kewajiban tersebut telah melalui pertimbangan yang dicantumkan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996. Ada dua pertimbangan penting yang dapat menjadi perhatian yaitu:
1. Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, serta sumber produksi, proses produksi dan lingkungan kerja dalam keadaan aman, maka perlu penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mengantisipasi hambatan teknis dalam era globalisasi perdagangan.
            Meskipun telah terdapat perundang-undangan yang mengatur K3 serta SMK3 di Indonesia, masih banyak perusahaan yang tidak menerapkan SMK3. Hal ini dapat terbukti dari performansi K3 di Indonesia. Tahun 2010, hanya terdapat 162 perusahaan yang mendapat sertifikasi SMK3 dan 238 perusahaan pada tahun 2011. Padahal jumlah perusahaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 20000 perusahaan.


            Perumusan masalah yang terdapat pada tugas akhit ini yaitu PT Asia Paper Mills belum memiliki Sistem Manajemen K3 untuk menangani potensi bahaya. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini antara lain, mengidentifikasi manajemen K3 yang sedang dilakukan, menilai manajemen K3 perusahaan yang sedang dilakukan, dan merancang SMK3 yang sesuai dengan standar PP No.50 tahun 2012. Batasan-batasan masalah pada penelitian ini antara lain penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan menilai manajemen K3 di PT. Asia Paper Mills dan penelitian dilakukan untuk merancang SMK3 di PT. Asia Paper Mills pada tingkat awal SMK3 menurut Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012.
            Setelah penelitian selesai dilaksanakan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Hasil identifikasi terhadap manajemen K3 menunjukkan bahwa perusahaan belum memiliki struktur organisasi K3, kebijakan K3, dan manual SMK3. Perusahaan juga belum memiliki secara lengkap prosedur-prosedur yang mendukung pelaksanaan K3, misalnya prosedur identifikasi bahaya, prosedur P3K, prosedur keadaan darurat, prosedur inspeksi, prosedur pemeriksaan kecelakaan kerja, prosedur penanganan bahan, prosedur peninjauan kontrak, dan prosedur pengendalian perancangan.
2. Dari hasil identifikasi, dilakukan penilaian terhadap manajemen K3 dengan menggunakan pendekatan terhadap Sistem Manajemen K3. Hasil penilaian menunjukkan bahwa perusahaan hanya memenuhi 26,56% dari 64 kriteria penerapan SMK3 tingkat awal menurut Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2012.
3. Perancangan SMK3 ini menghasilkan kebijakan K3 di perusahaan, organisasi K3 di perusahaan, dan manual SMK3 perusahaan, serta prosedur-prosedur SMK3. Prosedur-prosedurnya yaitu prosedur identifikasi potensi bahaya, prosedur pengendalian perancangan dan modifikasi, prosedur pengendalian dokumen, prosedur pembelian, prosedur peninjauan kontrak, prosedur seleksi dan penempatan personil, prosedur pemeliharaan dan perbaikan sarana produksi, prosedur keadaan darurat, prosedur P3K, prosedur inspeksi, prosedur investigasi dan pelaporan kecelakaan kerja, prosedur pengendalian penanganan manual dan mekanis, serta prosedur penyimpanan dan pemindahan bahan. Kebijaan selanjutnya yang dihasilkan yaitu instruksi-instruksi yang mendukung prosedur dan pelaksanaan SMK3, antara lain : instruksi penilaian risiko, instruksi pengisian JSA, instruksi pemeliharaan APD, instruksi evakuasi keadaan darurat, instruksi penggunaan APAR, instruksi penyimpanan dan pemindahan bahan.
            Formulir-formulir yang mendukung prosedur, antara lain formulir penilaian risiko, formulir JSA, formulir data kesehatan calon tengaa kerja baru, formulir inspeksi, formulir pemeriksaan kecelakaan kerja, dan formulir laporan kecelakaan. Dokumen pendukung lainnya seperti surat izin kerja. Setelah perancangan SMK3 selesai dilaksanakan, PT. Asia Paper Mills memperoleh persentase penerapan SMK3 tingkat awal sebesar 46,87%. Sebelum perancangan SMK3 dilaksanakan, manajemen K3 yang dilaksanakan sebelumnya dinilai memenuhi 26,56% kriteria penerapan SMK3 tingkat awal. Ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sebesar 20,31%.
            Saran yang diberikan penulis untuk perusahaan yaitu agar membuat perencanaan K3 yang terstruktur. Rencana K3 dapat disusun berdasarkan penelaahan kondisi awal perusahan, identifikasi potensi bahaya, peraturan perundang-undangan, dan sumber daya yang dimiliki.
            Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan pengamatan terhadap dampak positif yang muncul dari penerapan SMK3. Pengamatan terhadap lingkungan kerja dan aktivitas kerja dapat dilakukan dengan tujuan untuk menilai apakah penerapan SMK3 membawa dampak positif bagi lingkungan kerja dan aktivitas kerja. Penelitian mengenai pengaruh penerapan SMK3 terhadap produktivitas perusahan juga dapat dilakukan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan SMK3 yang baik dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.


1 komentar:

  1. bang boleh mintak full teks skripsi yang judulnya PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS ,punya nya Dewi Rahayu
    PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
    UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA,,
    saya butuh banyak referensi buat nyusun skripsi, nama saya Afif salah satu mahasiswa jurusan teknik industri dari universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta.
    boleh tidak bang?

    BalasHapus