Dewi Rahayu
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2013
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS
Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan sarana yang dapat
digunakan perusahaan untuk mengendalikan risiko dan memenangkan persaingan
global. Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
mendefinisikan SMK3 sebagai pendekatan yang terorganisir untuk mengelola dan
mengurangi biaya keselamatan dan kesehatan. Di Indonesia, Undang Undang No. 13
tahun 2003 pasal 87 telah mewajibkan penerapan SMK3 yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan. Kewajiban tersebut telah melalui pertimbangan yang
dicantumkan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996. Ada dua
pertimbangan penting yang dapat menjadi perhatian yaitu:
1. Untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, serta
sumber produksi, proses produksi dan lingkungan kerja dalam keadaan aman, maka
perlu penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Dengan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mengantisipasi hambatan teknis
dalam era globalisasi perdagangan.
Meskipun
telah terdapat perundang-undangan yang mengatur K3 serta SMK3 di Indonesia,
masih banyak perusahaan yang tidak menerapkan SMK3. Hal ini dapat terbukti dari
performansi K3 di Indonesia. Tahun 2010, hanya terdapat 162 perusahaan yang
mendapat sertifikasi SMK3 dan 238 perusahaan pada tahun 2011. Padahal jumlah
perusahaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 20000 perusahaan.
Perumusan masalah yang terdapat pada
tugas akhit ini yaitu PT
Asia Paper Mills belum memiliki Sistem Manajemen K3 untuk menangani potensi
bahaya. Tujuan
yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini antara lain, mengidentifikasi
manajemen K3 yang sedang dilakukan, menilai manajemen K3 perusahaan yang sedang
dilakukan, dan merancang SMK3 yang sesuai dengan standar PP No.50 tahun 2012. Batasan-batasan
masalah pada penelitian ini antara lain
penelitian
dilakukan untuk mengidentifikasi dan menilai manajemen K3 di PT. Asia Paper
Mills dan penelitian
dilakukan untuk merancang SMK3 di PT. Asia Paper Mills pada tingkat awal SMK3
menurut Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012.
Setelah
penelitian selesai dilaksanakan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Hasil identifikasi terhadap
manajemen K3 menunjukkan bahwa perusahaan belum memiliki struktur organisasi
K3, kebijakan K3, dan manual SMK3. Perusahaan juga belum memiliki secara
lengkap prosedur-prosedur yang mendukung pelaksanaan K3, misalnya prosedur
identifikasi bahaya, prosedur P3K, prosedur keadaan darurat, prosedur inspeksi,
prosedur pemeriksaan kecelakaan kerja, prosedur penanganan bahan, prosedur
peninjauan kontrak, dan prosedur pengendalian perancangan.
2. Dari hasil identifikasi,
dilakukan penilaian terhadap manajemen K3 dengan menggunakan pendekatan
terhadap Sistem Manajemen K3. Hasil penilaian menunjukkan bahwa perusahaan
hanya memenuhi 26,56% dari 64 kriteria penerapan SMK3 tingkat awal menurut Peraturan
Pemerintah no. 50 tahun 2012.
3. Perancangan SMK3 ini
menghasilkan kebijakan K3 di perusahaan, organisasi K3 di perusahaan, dan manual
SMK3 perusahaan, serta prosedur-prosedur SMK3. Prosedur-prosedurnya yaitu prosedur
identifikasi potensi bahaya, prosedur pengendalian perancangan dan modifikasi,
prosedur pengendalian dokumen, prosedur pembelian, prosedur peninjauan kontrak,
prosedur seleksi dan penempatan personil, prosedur pemeliharaan dan perbaikan sarana produksi,
prosedur keadaan darurat, prosedur P3K, prosedur inspeksi, prosedur investigasi
dan pelaporan kecelakaan kerja, prosedur pengendalian penanganan manual dan
mekanis, serta prosedur penyimpanan dan pemindahan bahan. Kebijaan selanjutnya yang
dihasilkan yaitu instruksi-instruksi yang mendukung prosedur dan pelaksanaan
SMK3, antara lain : instruksi penilaian risiko, instruksi pengisian JSA,
instruksi pemeliharaan APD, instruksi evakuasi keadaan darurat, instruksi
penggunaan APAR, instruksi penyimpanan dan pemindahan bahan.
Formulir-formulir yang mendukung
prosedur, antara lain formulir penilaian risiko, formulir JSA, formulir data
kesehatan calon tengaa kerja baru, formulir inspeksi, formulir pemeriksaan
kecelakaan kerja, dan formulir laporan kecelakaan. Dokumen pendukung lainnya seperti
surat izin kerja. Setelah
perancangan SMK3 selesai dilaksanakan, PT. Asia Paper Mills memperoleh
persentase penerapan SMK3 tingkat awal sebesar 46,87%. Sebelum perancangan SMK3
dilaksanakan, manajemen K3 yang dilaksanakan sebelumnya dinilai memenuhi 26,56%
kriteria penerapan SMK3 tingkat awal. Ini menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan sebesar 20,31%.
Saran
yang diberikan penulis untuk perusahaan yaitu agar membuat perencanaan K3 yang
terstruktur. Rencana K3 dapat disusun berdasarkan penelaahan kondisi awal perusahan,
identifikasi potensi bahaya, peraturan perundang-undangan, dan sumber daya yang
dimiliki.
Penelitian
lanjutan dapat dilakukan dengan pengamatan terhadap dampak positif yang muncul
dari penerapan SMK3. Pengamatan terhadap lingkungan kerja dan aktivitas kerja
dapat dilakukan dengan tujuan untuk menilai apakah penerapan SMK3 membawa
dampak positif bagi lingkungan kerja dan aktivitas kerja. Penelitian mengenai
pengaruh penerapan SMK3 terhadap produktivitas perusahan juga dapat dilakukan
untuk mengetahui apakah dengan menerapkan SMK3 yang baik dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Sumber
: http://e-journal.uajy.ac.id/4420/
bang boleh mintak full teks skripsi yang judulnya PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS ,punya nya Dewi Rahayu
BalasHapusPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA,,
saya butuh banyak referensi buat nyusun skripsi, nama saya Afif salah satu mahasiswa jurusan teknik industri dari universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta.
boleh tidak bang?